- PENGERTIAN
Endokrinologi merupakan cabang ilmu biologi yang membahas tentang HORMON dan aktivitasnya.
- HORMON satu dari sistem komunikasi utama dalam tubuh meskipun kadarnya hanya dalam jumlah yang sangat kecil namun dapat menjalankan atau menghentikan proses-proses metabolik. Hormone berfungsi mengatur metabolisme jaringan.
- KERJA HORMON BERDASARKAN KONSEP KLASIK
Aktivitas Tubuh | Hormon yang mengendalikan |
Pencernaan dan fungsi metabolik yang terkait | Sekretin, gastrin, insulin, glukagon, noradrenalin, tiroksin, dan hormon dari korteks adrenal |
Osmoregulasi, pengeluaran, dan metabolisme air dan garam | Prolaktin, vasopresin, aldosteron |
Metabolisme kalsium | Hormon paratiroid, kalsitonin |
Pertumbuhan dan perubahan morfologis | *Hormon pertumbuhan, androgen dari korteks adrenal *tiroksin (untuk metamorfosis amfibi) *MSH (perubahan warna amfibi) |
Organ dan proses reproduksi | FSH, LH, estrogen, progesteron, prolaktin, dan testosteron |
- KLASIFIKASI HORMON
Berdasarkan Struktur Kimia
- Hormon protein yaitu jumlah asam aminonya bervariasi tergantung pada spesies dan terdiri atas polimer asam amino dan tidak larut dalam lemak
- Hormon steroid yaitu hormone yang dihasilkan dari metabolisme dan proses konversi kolesterol yang mengandung 27 atom karbon (C-27) dan larut dalam lemak
- Hormon asam amino yang berasal dari asam amino yang telah dimodifikasi
- Zat kimia yang menyerupai hormone: bradikinin, eritropuitin, hormon thymic, dan feromon
Berdasarkan Fungsi
- Hormon perkembangan
- Hormon metanolisme
- Hormon trofik
- Hormon pengatur metabolism mineral dan air
- Hormon mengatur system kardiovaskuler
- Macam-macam Hormon
- Oksitosin, fungsi hormon ini memacu kontraksi rahim selama melahirkan dan pengeluaran air susu dari kelenjar susu. Oksitosin dari golongan peptida
- Hormon pelepas (releasing hormon/RH) dan hormon penghambat (release inhibiting hormon/RIH), dilepas dari hipotalamus ke kapiler darah. Dari hipotalamus, RH dan RIH dibawa oleh darah ke pituitari depan. RH bekerja untuk mempengaruhi pelepasan hormon dari pituitari depan. Hormon dari pituitari depan selanjutnya akan mempengaruhi pengeluaran hormon dari kelenjar lain yang merupakan kelenjar tepi. Sebaliknya, RIH menghambat pelepasan hormon dari pituitari depan
- Hormon pertumbuhan, hormon ini merangsang pertumbuhan dan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein. Hormon ini juga merangsang hati untuk melepaskan somatomedin, yang dapat merangsang mitosis dalam jaringan tulang
- Hormon pemacu tiroid (TRH), hormon ini merangsang kelenjar tiroid (kelenjar gondok) untuk mensekresikan hormon tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3), yang dapat mengendalikan laju metabolisme pada mamalia dan metamorfosis pada amfibi
- Vasopresin atau hormon antidiuretik (ADH), sangat penting untuk mengendalikan penyerapan air di saluran ginjal. ADH dari golongan peptida
- Adrenokortikotropik hormon (ACTH), hormon ini memacu pembentukan dan pengeluaran hormon steroid di korteks adrenal
- Gonadotropin (LH dan FSH), hormon ini merangsang pembentukan ovum dan sperma, serta sejumlah fungsi reproduktif lainnya
- Prolaktin, hormon ini merangsang pembentukan pengeluaran hormon steroid air susu setelah melahirkan
- HUBUNGAN SISTEM ENDOKRIN DENGAN METABOLISME GULA DARAH
• Kadar gula dalam darah juga dikendalikan oleh hormon, terutama insulin dan glukagon
• Hormon insulin dihasilkan oleh sel-sel beta pankreas dan sangat penting untuk menurunkan kadar gula dalam darah
• Insulin meningkatkan kecepatan transpor glukosa melalui membran sel hati. Dalam sel hati gula akan mengalami katabolisme atau disimpan
• Hormon insulin juga dapat meningkatkan aktivitas enzim glukokinase, suatu enzim yang dibutuhkan dalam proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan katabolisme gula
• Kekurangan insulin dalam tubuh akan menurunkan tingkat katabolisme glukosa serta menurunkan sintesis dan penyimpanan glikogen. Akibatnya, kadar gula dalam darah meningkat
• Selanjutnya, hormon lain yang juga dapat mempengaruhi kadar gula darah yaitu hormon pertumbuhanan (growth hormone/GH). GH menyebabkan peningkatan kadar gula darah
Sumber :
1. Handout Fisiologi Hewan
2. Yatim, Wildan. 1996. HISTOLOGI. Bandung: Tarsito
3. Kimball, JW. BIOLOGI, jilid 2. Edisi kelima. Jakartag Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar